Sariawan, dari Sebab sampai Pengobatan

Luka di sekitar mulut bisa berwana putih atau kemerahan.
Sariawan atau lazim disebut panas dalam. Dalam bahasa jawa dikenal dengan jampien atau lumpangen. Sedang istilah medisnya bernama Stomatitis. Untuk selanjutnya penulis sebut sariawan saja yaa.. karena lebih familier di telinga kita.

Seluk Beluk Sariawan

Sang sariawan, ini bak ‘tamu’ yang datangnya tidak diundang. Saat ber’tamu’pun bisa berulang atau kumat-kumatan (recurrent). . Bentuk sariawan adalah luka terbuka dengan warna bintik bulat putih “nan imut”, dengan pinggiran yang berwarna merah, karena adanya radang.

Warna putih tersebut disebabkan didaerah itu terjadi kerusakan ( necrosis) yang sampai mengenai jaringan saraf. Waaa.. pantas saja rasanya... Ahuhai..hai sakitnya amit-amit dehhh.....Itu untuk sariawan yang kecil, bagaimana dengan sariawan lebih besar mana banyak lagi. Aduhh.. jangan ditanya lagi rasanya... hmmmm.....

Sariawan di langit-langit pada anak berumur sekitar 7 tahun, sehingga sulit menelan dan enggan untuk makan.
Sariawan didalam mulut ini saking sakitnya, maka penderita akan mengalami sulit makan. Bila hal ini terjadi pada anak, maka akan mengakibatkan  gizi buruk, dimana pada usia anak sangat membutuhkan nutrisi demi fase tumbuh kembang anak.  Selain sulit makan,  penderita juga sangat terngganggu, yakni rasa nyeri bila berbicara, dan mengurangi nilai estetik/ kecantikan, bila terjadi di sekitar bibir.

Bila nafsu makan terganggu, akan menyebabkan malas makan, sehingga terjadi kekurangan gizi ( malnutrisi ). Andai terjadi pada anak, akan mengakibatkan  gizi buruk,. Sedang pada usia anak, tubuh sangat membutuhkan nutrisi demi tumbuh kembang anak tersebut.

Penyebab Sariawan (Etiology)

Sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang dicurigai sebagai penyebab, antara lain : keturunan (genetic), kekurangan nutrisi, vitamin B, Vitamin C (asam folat), Fe, Zinc, kelainan sistem pertahanan tubuh ( kelainan imun), stress baik fisik maupun psikis, alergi obat atau makanan bisa berupa makanan laut, coklat, kacang hijau, susu dan lainnya. Selain itu bisa juga dikarenakan terjangkitnya infeksi bakteri, jamur dan virus.

Sang ‘tamu’ putih “nan imut” bertengger di sudut bibir kanan, terasa sakit bila untuk bicara.
Kemungkinan lain terjadinya sariawan bisa dikarenakan adanya trauma berupa gesekan, dari pemakaian peralatan di gigi, misalnya penggunaan gigi palsu yang tidak pas, pemakaian kawat behel, tambalan gigi yang berlebih dan tajam, gigi berlubang atau sisa akar gigi yang tajam, kesodok sikat gigi, tergigit, kena makanan panas, tersengat listrik, penggunaan obat kumur, terkena zat kimia ( bahan obat yang digunakan dokter gigi/drg dalam merawat gigi),  alergi pada sarung tangan drg  atau saat terkena kapas gulung (cotton roll) saat menambal gigi.


Stomatitis kecil-kecil, tapi banyak dan didahului badan panas yang disebabkan virus.
Penyebab sariawan yang lain bisa karena sedang banyak pekerjaan ( stress), terlalu capek, atau menjelang saat menstruasi bagi wanita. Bisa juga munculnya sariawan setelah mengkomsumsi makanan atau obat (alergi terhadap makanan atau obat).

Nahhh...jadi penyebab terjadinya sariawan, sangatlah bersivat individual atau personal banget. Artinya, begini lho... penyebab sariawan pada si Aniek (A), si Betty (B), dan si Charissa (C) bisa berbeda.
Stomatitis di gusi kiri, terjadi karena gigi tiruan/gigi palsu yang tajam.
Misalnya pada si A, sariawannya timbul disaat sehabis makan coklat, susu, es atau sambal, maka kemungkinan penyebabnya adalah alergi pada bahan yang dikomsumsi . Sedang pada si B, selalu terjadi saat menjelang menstruasi, maka terjadinya sariawan karena faktor hormonal. Untuk si C, tamu sariawan berkunjung pada saat akan ujian sekolah, hampir dipastikan dikarenakan faktor stres (keletihan belajar).
Beberapa stomatitis terjadi karena tergesek oleh adanya behel yang dipakai cekatan, biasanya pasien sebelum menggunakan behel.

Pengobatan Sariawan (therapy).

Seperti telah diulas pada awal tulisan, bahwa bila ‘tamu’ sariawan bertandang, adalah rasa sakit yang tajam dan berlangsung selama 4-10 hari. Sakit akan bertambah buruk bila lidah menyentuh sariawan atau jika  makan makanan pedas dan panas. Sebetulnya sariawan bisa sembuh sendiri atau bahasa kedokterannya self limited disease , yaitu sekitar 7-15 hari. Meskipun demikian, sebaiknya  tetap diobati.

Aloclair gel, merupakan salah satu dari obat sariawan berbahan dasar dari ekxtrak daun  lidah buaya.

Adapun tujuan memberi obat, disebut dengan 4 M, yakni :
  1. Mengurangi rasa sakit yang amit-amit, sampai rasanya malas makan, dan berakibat kekurangan nutrisi.
  2. Mempercepat kesembuhan, yang mana, ketika tidak diobati akan sembuh sekitar 10 hari, dengan pengobatan yang TEPAT, maka sang sariawan hanya bertahan sekitar 2 hari saja. Nicee kan ?
  3. Mengurangi terjadinya infeksi sekunder, mengingat sariawan adalah luka terbuka yang berada dalam mulut dan di mulut sangat banyak kuman yang bersifat jahat.
  4. Mengurangi angka kejadian/durasi kekambuhan. Jadi begini maksudnya, Semisal pada contoh tadi. Si B yang setiap bulan menjelang menstruasi, selalu sariawan. Kan artinya sebulan sekali pasti datang juga sariawannya. Berarti dalam setahun akan mengalami sariawan 12 kali. Dengan cara pengelolaan yang baik, diharapkan yang sebulan sekali terjadi sariawan, bisa menjadi 6 bulan sekali kedatangan sariawan. Begitu juga dengan penyebab yang lain.
Pengobatan yang salah, akan memperparah keadaan
Oh iyaaa...  khusus point nomer 4, selain untuk mengobati sariawan, yang paling penting mencari faktor penyebabnya. Misalnya :
  1. Adanya gigi yang berlubang dan tajam, maka gigi tersebut harus ditambal atau dicabut. Begitu juga seandainya sariawan terjadi oleh karena gigi tiruan/palsu atau penggunaan behel yang tajam, maka harus diperbaiki dulu.
  2. Penyebabnya karena virus, maka harus diberi obat dengan anti virus.
  3. Bila ada faktor alergi, sedapat mungkin dihindari faktor penyebab alergi.
      Pengobatan yang ideal adalah menghilangkan faktor perkiraan penyebab (factor predisposisi), kemudian membersihkan sariawan dengan cairan betadin baru diberi obat oles khusus untuk sariawan. Disarankan untuk makan makanan yang lunak dan tidak pedas serta panas dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Ditambah beberapa vitamin agar daya tahan tubuh membaik.

Penulis : Dwi Setianingtyas, drg., Sp.PM
Pembina utama /IV-C. NIP : 196209271989012001
Dokter gigi poli Oral diagnosis dan Oral Medicine
Departemen Gilut, Rumkital Dr Ramelan. Surabaya.    

29 komentar:

  1. sangat informatif dokter ������

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat. Terimakasih dok

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat sekali, terimakasih infonya dokter

    BalasHapus
  4. Bermanfaat sekali infonya dokter. Terima kasih banyak

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat informasinya. Terima kasih banyak dokter

    BalasHapus
  6. Sangat bermanfaat dokter terima kasih 🙏

    BalasHapus
  7. sangat bermanfaat, terimakasih atas informasinya dokter

    BalasHapus
  8. Sangat menambah pengetahuan, terimakasih dokter

    BalasHapus
  9. Terimakasih dokter untuk ilmunya

    BalasHapus
  10. Sangat bermanfaat dokter terimakasih atas ilmunya

    BalasHapus
  11. Sangat informatif dokter 🙏🤟 terimakasih atas ilmunya

    BalasHapus
  12. Sangat bermanfaat, terima kasih dokter 🙏

    BalasHapus
  13. Sangat bermanfaat sekali dokter, terimakasih atas ilmunya dok

    BalasHapus
  14. Sangat mudah dipahami dokter, terima kasih atas ilmunya 🥳

    BalasHapus
  15. Sangat bermanfaat sekali terima kasih dokter🙏🏼

    BalasHapus
  16. Sangat mudah dipahami dokter, terima kasih atas ilmunya dok

    BalasHapus
  17. Sangat mudah dipahami sehingga bermanfaat dokter, terima kasih dokter

    BalasHapus
  18. Sangat mudah di pahami dokter dan sangat menambah ilmu dan wawasan terimakasih banyak dokter sehat selalu

    BalasHapus
  19. Sangat mudah untuk dipahami dokter dan sangat bermanfaat , terimakasih atas ilmunya dokter..

    BalasHapus
  20. Sangat bermanfaat informasinya. Terima kasih banyak dokter🙏🏼

    BalasHapus
  21. Penjelasan sangat mudah dipahami dan bermanfaat dokter

    BalasHapus
  22. Sangag informatif dan mudah dipahami, terima kasih dokter

    BalasHapus
  23. Wahh jelas dan sangat bermanfaat. Terima kasih dok🙏🏻

    BalasHapus
  24. terimakasih banyak atas informasi dan edukasinya dokter sangat mudah dipahami, semoga ada banyak ilmu lain yang dapat dibagikan dokter

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. terimakasih atas pembahasannya dokter, sangat informatif dan mudah dipahami👍🙏

    BalasHapus
  27. Terimakasih dokter atas pembahasannya, sangat informatif dan mudah dipahami

    BalasHapus
  28. terimakasih atas edukasinya dokter, sangat informatif dan mudah dipahami, semoga banyal ilmu lain yang dapat dibagikan dokter

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.