Objek Wisata di Belgia (Bag-1) | Mampir di Kota Terbesar Kedua


Kali ini masih cerita tentang objek wisata di Belgia. Kami mampir Belgia setelah pulang dari Paris menuju Amsterdam pada awal 2017 lalu. Dari kota Paris, kami telah menjalankan tugas negara mengikuti kursus di Netherland Forensic Institute (NFI) Belanda. 

Di sela-sela tugas itu, kami mengunjungi Belgia dan Perancis. Karena memang berdekatan. Sebelum pulang, balik ke Belanda melalui Bandara Schipol, Amsterdam. Otomatis dari Paris kami harus ke Amsterdam dulu. Bila via darat ya wajib transit di Belgia.

Objek Wisata di Belgia, Inilah Negeri Antara Belanda & Perancis 

Jangan pernah berpikir kalau letak negara Belgia yang terjepit antara kota Amsterdam dan Paris ini hanyalah sebuah tempat persinggahan yang bisa dilewatkan begitu saja. Kali ini rombongan sengaja melalui jalur kota tua Antwerp (Antwerpen dalam bahasa Belanda).

Dikarenakan kota Brusel sudah kami singgahi. Yaitu ketika saat berangkat dari Amsterdam ke Paris kemarin. Jadi tujuannya agar bisa mencicipi suasana kota lain di Belgia. Inilah salah satu opsi objek wisata di Belgia.

Pecaya atau tidak, kota Antwerp, bila dianalisis secara psikologis dapat menggambarkan sosok kota yang tertata dengan penuh ‘warna’ dan memiliki personality. Sebab kota ini bisa menggambarkan klasik namun modern, penuh sejarah sekaligus tempat yang happening. 

Layaklah jika kota kedua terbesar di Belgia ini jadi objek wisata di Belgia.        

Saat membaca itenerary perjalanan, penulis sempat penasaran pada kota tua Antwerp yang rasanya tidak pernah terdengar. Biasanya penulis kalau akan berkunjung ke suatu destinasi, maka akan mempelajari terlebih dahulu tentang tempat objek wisata tersebut.

Namun menjelang keberangkatan, penulis memiliki kesibukan yang luar biasa. Jadi tidak sempat membuka referensi.

Perjalanan Dari Paris Ke Belanda, Singgah Di Belgia

Persiapan telah dilakukan pada malam sehari sebelumnya. Paginya kami bangun Subuh, lalu sarapan. Rombongan akan segera bergeser dengan melakukan perjalanan yang lumayan cukup panjang, yaitu dari Paris menuju Amsterdam, Belanda.

Rombongan kami menggunakan kendaraan privat seperti semula. Adapun jarak yang akan ditempuh dalam kisaran 160 Km dengan perkiraan waktu perjalanan sekitar 2,5 jam.

Tetapi dalam melakukan perjalanan, biasanya kami berhenti di beberapa rest area. Di situ tersedia pertokoan, lengkap dengan kamar kecil/toilet yang resik, penjual bunga, buku, majalah, dan makanan. Lumayan bisa sekadar cuci mata. Dengan beristirahat membuat kami tidak pernah merasa lelah.

Fakta Unik Kota Antwerp

Sebetulnya kota Antwerp ini terkenal dengan pengasahan berlian. Akan tetapi pada kesempatan kali ini kami hanya mampir dan sekadar jalan-jalan di Old Town Square, yang merupakan tempat semacam alun-alun.

Dan menjadi destinasi must visit untuk menikmati kawasan kota tua yang dihiasi beberapa gedung berarsitektur unik. Antwerp atau Antwerpen merupakan opsi bagus objek wisata di Belgia.

Secara umum alun-alun adalah tempat luas yang digunakan masyarakat untuk berkumpul dan berkegiatan. Di Eropa, alun-alun itu sering menjadi objek wisata, baik untuk wisatawan lokal maupun asing.

Oleh karena itu, banyak alun-alun di Eropa dibangun sangat indah dan menakjubkan, serta diakui sebagai gedung cagar budaya. Sehingga banyak orang berkunjung.

Eksotisme Kota Kuno Khas Eropa

Mulai pagi semenjak meninggalkan kota Paris menuju Amsterdam cuacanya sudah mendung, namun tidak sampai hujan. Suhunya cukup dingin, sekitar 10 derajat celcius. Wah...kalau cuaca dingin seperti ini, bawaannya sering ngantuk, malas dan lemas.

Namun setibanya di Antwerp, penulis mendapat sajian berupa pemandangan cantik dari beberapa gedung indah. Mata pun langsung terbuka bahkan setengah melotot. Hehehe....

Mobil yang kami tumpangi mulai menurunkan rombongan di tempat yang agak jauh dengan Old Town Square. Memang kalau di Eropa, demi menjaga kelestarian cagar budayanya, maka para wisatawan dilarang parkir di sekitar lokasi.


Jadi kami masih harus berjalan. Ya...agak jauh juga. Anggap saja sedang olga (olahraga). Selama di perjalanan, terdapat banyak toko, pedagang kaki lima. Namun semua tertata rapi dan sangat bersih.

Memasuki kawasan kota tua, penulis memiliki kesan pertamakali bahwa kota ini tertata sangat baik. Jalanan yang lebar serta bangunan klasik tipikal Eropa yang anggun dan dirawat sangat sempurna. (Baca juga: Berkunjung di Monumen Atomium Brusel     

Suhu Cukup Dingin Dan Angin Kencang

Saat berjalan angin bertiup sangat kencang sampai menghasilkan suara yang menderu-deru. Bayangkan sudah cuaca dingin masih diberi bonus berupa angin kencang. Betapa terasa adem menggigit kala itu. Tapi hal ini bisa dilawan dengan semangat yang menggebu-ngebu juga. Jadi no problem.

Dan puncak kebahagiaan itu adalah ketika mencapai Old Town Square, yang dipercaya sebagai salah satu alun-alun indah di dunia. Penulis kegirangan seperti cacing kepanasan, (kenapa bukan cacing kedinginan ya? Kan saat ini memasuki cuaca dingin.. hehehe).

Bangunan Klasik Nan Megah

Berdiri di tengah alun-alun supermegah itu, penulis serasa menjadi poros jam dinding. Berputar 360 derajat dan setiap sudut adalah gedung berkarakter, sangat klasik nan megah. (Baca juga: Coklat, Oleh-oleh Khas Belgia)

Sehingga benar-benar sedap dipandang mata. Old Town Square ini memang indah meski diliputi angin yang sangat dingin. Inilah salah satu objek wisata di Belgia yang recommended.(Bersambung ke bagian dua)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.