Gigi Gingsul Tambah Cantik, Mitos atau Fakta?
Gigi Gingsul Tambah Cantik, Mitos atau Fakta? | Sebelum penulis memberi jawaban untuk judul topik di atas, mari kita berbicara dengan cara mengurai satu per satu topik bahasan mengenai gigi gingsul. Dimulai dengan pengertian gigi gingsul dulu ya….
Fakta tentang Gigi Gingsul
Jangan lupa pada
fase pertumbuhan gigi ada dua macam, yang pertama berupa fase gigi anak-anak
yang biasa disebut dengan Gigi Susu. Gigi susu bisa tanggal dan nantinya akan
diganti oleh fase kedua yakni gigi dewasa atau gigi tetap/permanen. Bila gigi
ini rusak, maka sudah tidak ada penggantinya lagi.
Gigi gingsul
adalah sebutan untuk gigi taring permanen/tetap atau gigi dewasa (istilah
medisnya: Gigi Caninus) yang tidak menempati posisi dalam lengkung (susunan
gigi-geligi) yang benar atau gigi taring yang tumbuhnya di luar lengkung
gigi-geligi.
Kalau dalam bahasa Sunda disebut dengan istilah Caling,
sedangkan dalam bahasa kedokteran disebut dengan Ektopik.
Gigi Gingsul Itu Normal atau Kelainan?
Di bidang
kedokteran gigi, gigi yang tumbuhnya secara ektopik atau gigi yang tumbuh di
luar lengkung gigi-geligi merupakan suatu kelainan /penyimpangan atau tidak
normal yang dikenal dengan maloklusi.
Inilah Susunan Gigi-geligi yang Normal Saat Membuka Mulut
Nah..kalau gigi
gingsul itu merupakan suatu kelainan dalam susunan gigi geligi yang tidak
normal. Lalu susunan gigi-geligi yang normal, itu yang seperti apa ya? Tentunya
kita juga wajib mengetahui bagaimana tentang susunan gigi-geligi yang normal.
Baiklah…untuk melihat susunan gigi-geligi yang normal, dapat dilihat ketika seseorang membuka mulutnya. Akan tampak suatu garis imajiner yang membentuk seperti huruf U untuk rahang bawah dan berbentuk seperti tapal kuda atau seperti huruf U terbalik, bila pada rahang atas.
Susunan Gigi-Geligi Yang Tidak Normal Bila Memiliki Gigi Gingsul
Terus…….bagaimana dengan gambaran pada orang yang memiliki gigi gingsul yaa. Gigi gingsul tambah cantik, mitos atau fakta? Di bawah ini terlihat gambaran pada seseorang yang memiliki gigi gingsul sedang membuka mulut.
Susunan gigi-geligi dengan lengkung gigi yang tidak normal, pada orang yang memiliki gigi gingsul saat membuka mulut. Rasanya terlihat berantakan ya..(Sumber : Raharjo, 2009)
Tampak Gigi Gingsul Saat Tersenyum
Pada keadaan
mulut sedang menutup dan gigi-geligi di rahang atas dan rahang bawah bertemu.
Selanjutnya pemilik gigi gingsul diminta untuk tersenyum. Maka apa yang terjadi
dengan seseorang yang memiliki gigi gingsul?
Penyebab Gigi Gingsul
1. Faktor keturunan atau genetika
Adanya gigi gingsul paling sering disebabkan adanya faktor keturunan yang diturunkan dari kedua orang tua. Misalnya seorang anak dengan ibu yang memiliki rahang yang berukuran kecil. Sedangkan pada ayah memiliki ukuran gigi yang besar.
Dan si anak memiliki garis keturunan dengan rahang kecil seperti ibu dengan ukuran gigi mengikuti garis keturunan dari ayah, yakni memiliki gigi berukuran besar.
Kondisi seperti ini menyebabkan adanya ketidakseimbangan antara ukuran rahang dan ukuran gigi. Sehingga menyebabkan gigi taring permanen dapat tumbuh di luar lengkung normal. Apalagi gigi taring permanen merupakan gigi yang tumbuhnya sekitar usia 11-12 tahun.
Jadi di saat gigi-geligi yang lain sudah tumbuh (kecuali gigi bungsu). Dengan demikian gigi taring ini tidak mendapat tempat semestinya, sehingga menjadi gigi gingsul.
2. Faktor gangguan pada janin/kongenital
Hal ini kemudian mengakibatkan letak salah benih pada gigi taring permanen. Benih gigi taring permanen seharusnya tumbuh dalam lengkung, tapi dikarenakan ada faktor gangguan pada janin/kongenital atau faktor lain yang tidak diketahui.
Sehingga benih gigi taring permanen ini jadi salah letaknya, yakni tumbuh dan berada di luar lengkung gigi-geligi.
3. Gigi susu yang tanggal sebelum waktunya
Seharusnya gigi susu atau gigi anak-anak akan tanggal sesuai dengan jadwal waktu pergantiannya. Tetapi ada beberapa gigi susu yang tanggal sebelum waktunya (premature loss).
Hal ini terjadi bisa dikarenakan ada beberapa kejadian, seperti adanya karies gigi, sehingga harus dicabut atau karena benturan/jatuh. Kedua hal ini dapat menyebabkan gigi susu tanggal atau hilang sebelum waktunya.
Tentunya semua ini dapat menyebabkan gigi taring permanennya kehilangan arah/petunjuk untuk
tumbuh dan terjadi penyempitan ruangan. Akibatnya gigi taring tetap/permanen
akan tumbuh diluar lengkung gigi. (Bersambung: Apa Efek Jika Gigi Gingsul Dibiarkan)
Foto utama: wartakota.tribunnews.com
Leave a Comment