Gigi Gingsul Tambah Cantik, Mitos atau Fakta? (Bag-2) | Efek Bila Dibiarkan


Di bagian pertama telah dibahas bagaimana terjadinya gigi gingsul. Dimulai dari fase pertumbuhan gigi. 

Fasenya  ada dua macam, yang pertama berupa fase gigi anak-anak yang biasa disebut dengan Gigi Susu. Gigi susu bisa tanggal dan nantinya akan diganti oleh fase kedua yakni gigi dewasa atau gigi tetap/permanen. Bila gigi ini rusak, maka sudah tidak ada penggantinya lagi.

Efek Bila Gigi gingsul Dibiarkan Saja

Bila seseorang memiliki gigi gingsul dan dibiarkan saja, maka akan terjadi  berbagai masalah dalam mulut. Di antaranya, yaitu:

a. Mengurangi nilai estetika.

Gigi gingsul dapat mempengaruhi penampilan seseorang. Pada orang dengan gigi gingsul, dapat mengakibatkan nilai estetikanya jadi berkurang. Kejadian seperti ini dapat mengakibatkan rasa PD (Percaya Diri) ikut berkurang pula, terutama di saat pemilik gigi gingsul harus tersenyum. 

Senyum dari orang yang memiliki gigi gingsul. Diberi tanda lingkaran warna kuning. (Sumber: koleksi pribadi)


b. Menjadi sarang dari sisa makanan, sehingga sulit dibersihkan. 

Pada orang yang memiliki gigi gingsul dapat menyebabkan sisa makanan mudah nyangkut atau menjadi tempat persembunyian bagi sisa makanan didaerah di sekitar gigi gingsul, sehingga sangat sulit untuk dibersihkan. 

Dengan demikian hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penumpukan sisa makanan, selanjutnya dapat menimbulkan beberapa penyakit gigi, seperti adanya gigi berlubang atau gigi keropos (caries gigi), bertumpuknya plak yang kemudian menjadi karang gigi dan penyakit gusi (gingivitis) dan selanjutnya bisa menyebabkan adanya bau mulut dari pemilik gigi gingsul. 

c. Kurang nyaman untuk mengunyah makanan

Secara harafiah, gigi gingsul merupakan keadaan gigi yang menyimpang dari keadaan normal. Tentunya dapat menimbulkan masalah dalam menggigit atau mengunyah makanan. Sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat mengunyah makanan. 

d. Dapat memberi tekanan terhadap gigi yang berada di sekitar gigi gingsul

Gigi gingsul dapat menekan gigi sekitarnya, rahang, dan otot mulut. Sehingga otomatis dapat meningkatkan risiko adanya gigi goyang. Dan lama-kelamaan akan menyebabkan gigi yang mendapat tekanan tadi bisa lepas atau tanggal sendiri.

e. Tidak bisa diterima bila ingin menjadi anggota TNI/POLRI

Dengan adanya gigi gingsul, berarti ada enam gigi depan yang letaknya tidak sesuai lengkung atau tidak rata. 

Hal ini menjadikan, si pemilik gigi gingsul tidak bisa diterima saat menjalani serangkaian tes kesehatan ketika akan masuk menjadi anggota TNI/POLRI. (Baca artikel edisi terdahulu dengan judul: Tips lulus persyaratan gigi masuk Akpol dan masuk bintara). 

Hmm… secara garis besar ternyata gigi gingsul dalam Ilmu Kedokteran Gigi atau kesehatan pada umumnya merupakan kelainan, yang dapat menimbulkan beberapa masalah dan penyakit dalam kesehatan Rongga Mulut. Jadi tak boleh dibiarkan begiti saja! Bersambung ke bagian tiga: Tindakan apa yang seharusnya dilakukan: dicabut atau bagaimana? 

Kembali ke bagian pertama: Gigi Gingsul Tambah Cantik, Mitos atau Fakta? 

Foto utama: CNN Indonesia


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.