Gigi Gingsul Tambah Cantik, Mitos atau Fakta? (Bag-3) | Tindakan Medis


Jadi kalau begitu, apakah Gigi gingsul sebaiknya dicabut saja ya?

Jawabnya, “Jangan dicabut!!!"

Why?

Sebab  gigi gingsul adalah gigi taring tetap atau permanen, dan gigi taring permanen sangat banyak manfaatnya.

Apa saja?

Fakta Tentang Gigi Taring (Gingsul)  

        Alasan pertama, gigi gingsul itu merupakan gigi taring tetap atau permanen yang berfungsi sebagai penjaga sudut mulut atau merupakan pedoman dari garis senyum. Artinya kalau sedang tersenyum pasti akan terlihat. Bila dicabut akan menyebabkan senyum seseorang menjadi tidak simetri atau miring.

        Alasan kedua, gigi gingsul atau gigi taring permanen memiliki akar yang paling panjang di antara semua gigi yang ada di rongga mulut. Diharapkan pada masa yang akan datang, jika sudah tua bisa dijadikan sebagai pegangan untuk kawat, bila akan membuat gigi palsu untuk yang bersangkutan (yakni ketika gigi yang lain sudah mulai hilang atau tanggal).

      Alasan ketiga, apabila gigi dicabut dapat menyebabkan tidak bisa lolos dari tes kesehatan saat akan masuk di TNI/POLRI.

        Alasan terakhir, gigi gingsul adalah gigi taring permanen yang bersifat sebagai gigi penentu oklusi (gigitan). Maksudnya gigi taring merupakan patok pembatas supaya gigi yang lain agar tidak menjadi berantakan. Kalau gigi gingsul dicabut, maka dapat menyebabkan gigi lainnya dapat bergerak tak tentu arah.

        So…gigi gingsul jangan dicabut ya….. kecuali memang sudah benar-benar tidak memungkinkan dan atas petujuk seorang pakar kesehatan gigi, yakni seorang dokter gigi. 

Kesimpulan 2 

Menurut Ilmu Kedokteran Gigi, gigi gingsul itu tidak boleh dibiarkan saja dan juga tidak boleh dicabut. Jadi sebaiknya apa yang harus dilakukan apabila memiliki gigi gingsul ?

      Karena menurut Ilmu Kedokteran Gigi, si gigi gingsul merupakan suatu kelainan yang dapat mengakibatkan beberapa masalah dalam kesehatan dalam rongga mulut, maka Sebaiknya gigi gingsul tersebut harus dilakukan perbaikan melalui perawatan

Perawatan Gigi Gingsul

      Pada umumnya, orang yang memiliki gigi gingsul seharusnya dengan segera WAJIB untuk dirapikan atau dilakukan koreksi. Gigi gingsul dapat diperbaiki dengan perawatan ortodontik, yaitu suatu spesialisasi dalam ilmu Kedokteran gigi yang mengelola pertumbuhan dan koreksi struktur gigi dan wajah.     

      Biasanya pada awal tindakan dilakukan cabut gigi. Adapun gigi yang dicabut ialah gigi geraham kecil tetap pertama yang letaknya dibelakang gigi gingsul permanen yang sudah tumbuh. Dengan tujuan memberi tempat agar gigi gingsul permanen bisa ‘turun’ mengisi tempat yang seharusnya.

      Selanjutnya untuk mempercepat pergeseran gigi taring yang posisinya gingsul tersebut ke tempat yang semestinya, dapat dibantu dengan pemasangan alat ortodontik, yaitu berupa kawat gigi, bracket, dan karet elastic atau istilah awam, menggunakan behel gigi.

      Melalui perawatan yang menggunakan peralatan ortodontik ini, gigi dapat disusun ulang dengan menggunakan kekuatan ringan secara terus menerus melalui kawat gigi. Agar bisa bergeser, maka kawat gigi ini akan dipakai selama 18-24 bulan dan pasien akan diminta untuk dating control secara berkala agar drg bisa memantau setiap waktu tertentu.

Perawatan gigi dengan menggunakan behel. (Danarti, 2009)

       Pada saat alat ortodontik atau kawat behel dipasang, maka akan terjadi penekanan pada gigi yang diteruskan pada tulang rahang, sehingga akhirnya gigi akan bergeser. Karena itulah, terkadang akan timbul rasa sakit atau rasa kurang nyaman pada saat pemakaian alat ortodontik.

      Gigi yang susunannya kurang ideal dibetulkan dengan menggeser gigi hingga mencapai posisi ideal. (bersambung ke bagian empat: Kapan Waktu yang tepat untuk Tindakan Medis)

Kembali ke bagian dua: Efek Jika Gigi Gingsul Dibiarkan

Foto utama: hellosehat

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.