Sensasi Terowongan Vietnam
Kami pun memasuki areal wisata Cu Chi Tunnel (CCT), di areal
depan terdapat toko souvenir mungil dan terlihat cukup elegan. Barang yang
dijual di sini berupa selongsong peluru, kaos, dan buku.
Sebagai kenang-kenangan, penulis yang memang memiliki hobi
koleksi buku, penulis pun sengaja membeli satu set buku tentang perang Vietnam.
Suguhan Berupa Film Dokumenter
Setelah selesai melihat-lihat isi toko, kami melanjutkan masuk ke area CCT. Acara kedua ialah masuk ke sebuah ruangan semacam pendopo atau gazebo yang cukup luas dengan beberapa kursi duduk, kemudian seluruh peserta tour NOBAR (Nonton bareng) film dokumenter pendek tentang sejarah perjuangan tentara Vietnam.
Meskipun hari
itu adalah siang, namun suasana di situ terasa gelap. Di sela-sela pemutaran
film dokumenter, sayup-sayup terdengar letusan senjata dengan rentetan tembakan
dan desingan peluru, juga terasa keras seperti adanya ledakan bom.
Toko Souvenir di CCT Vietnam |
Semua itu datang bertubi-tubi dan sangat memekakkan telinga. Benar-benar terasa berisik. Sempat mengagetkan hati juga.
Penulis mengira ada seseorang yang sedang menembak kami atau
suara letusan peluru yang keluar dari layar film sedang mengarah pada kita
sebagai penonton. Wah...Film yang benar-benar terasa hidup sampai kagetnya
menohok di hati.
Dan...ternyata....apa yang terjadi?
Suara tersebut
berasal dari luar gazebo. Rupanya pihak pengelola sengaja menyediakan arena
menembak. Para peserta tour yang ingin menembak bisa membayar dengan sejumlah
nominal tertentu.
Foto suasana pemutaran film di gazebo dan Mr Tung sedang menceritakan tentang alat dan maket yang ada di CCT. |
Nantinya selongsong peluru bekas menembak itu bisa dibawa pulang. Permainan ini dibuat agar suasana tour mirip masa perang, seperti pada zaman dahulu.
Setelah film
berakhir, Tour guide masih menerangkan, tentang bagaimana caranya para pejuang
gerilyawan ini membuat terowongan. Di situ tampak beberapa barang yang
digunakan untuk menggali terowongan. Seperti cangkul kecil dan serokan yang
terbuat dari anyaman rotan.
Ya.. hanya dengan alat ini mereka mampu membuat terowongan
bawah tanah dengan kedalaman yang bisa mencapai 30 meter. Hmm...super kece.
Selain itu juga
terdapat maket, yang menggambarkan jalur di lorong bawah tanah. Mulai dari alur
terowongan yang rumit sampai ventilasi dan kemana harus mencari sumber air yang
didapat dari sungai terdekat. Keren pokoknya.
Apa sih yang menarik dari tempat ini? Hayuk disimak....
Penulis dan
rombongan mulai berjalan menuju spot yang paling menarik. Meskipun cuaca pada
siang itu cukup terik, namun lokasi di sekitarnya terdapat tanaman dan semak
belukar, sehingga lumayan bisa meredam sengatan sang surya.
Ditambah dengan sedikit hembusan angin, sehingga mengurangi
terik matahari. Meskipun demikian tak urung tubuh pun berhasil meneteskan
keringat juga.
Kini sampailah
pada spot yang paling menarik dan merupakan tempat wajib melakukan sesi foto
bila datang ke CCT ini.
Fakta-fakta Terowongan Perang Vietnam
Terlihat mulut
lorong yang super imut untuk akses masuk ke terowongan bawah tanah. Lorong ini
terletak pada jalan setapak yang permukaannya ditutupi berupa tanah, kayu,
dedaunan kering dan tanaman yang tebal agar nampak kamuflase.
Diharapkan musuh kesulitan untuk menemukannya karena dari
luar tidak terlihat sama sekali kalau di situ merupakan mulut terowongan yang
nantinya bisa menuju terowongan yang lebih besar sebagai tempat persembunyian.
Dan memang harapannya musuh tidak akan menyangka kalau di sini
merupakan tempat masuk ke terowongan.
Jadi...pada zaman
perang dulu, jangan harap musuh akan mudah menemukan tempat ini. Andaikata
menemukan tempat ini, paling juga hanya mampu masuk ke lorong ini sebagian
kecil dari tubuh saja dan dijamin bagian tubuh lainnya tidak mampu masuk.
Sebab terowongan ini dibuat dengan pintu masuk amat kecil.
Jadi yang bisa masuk, ya hanya seukuran macam Mr Tung saja. Sebetulnya ada juga
pintu yang cukup besar, tapi sangat tersembunyi dan dijaga dengan super ketat.
Apakah Film Rambo Dibuat Di Sini?
Ketika tiba di sini,
suasana di tempat ini cukup ramai. Rombongan kami bertemu dengan beberapa
kelompok wisatawan lain. Jadi kalau mau foto tentu saja harus antri. Sambil
menunggu giliran, penulis masih penasaran tentang film Rambo dan berusaha
bertanya pada Mr Tung
“Jadi apakah film
Rambo yang diputar di film itu, benar ya..syutingnya diambil dari lokasi ini ?”
Dijawab oleh Mr Tung, “Tidak Ma'am.“ Iya penulis dipanggil Ma'am oleh Mr Tung hehehe...
Bersambung ke bagian 4: Lubang Jebakan Tentara Vietnam
Kembali ke bagian 2: Wisata Pengingat Kekalahan Amerika Di Vietnam
Leave a Comment