Wisata Pengingat Kekalahan Amerika Di Vietnam
Setelah semua anggota tur komplit (11 peserta), Mr Tung
sebagai tour guide mulai bercerita tentang sejarah Vietnam dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang logatnya agak aneh.
Rupanya Mr Tung ini bisa berkomunikasi dengan bahasa
Indonesia, karena pernah sebagai peserta pertukaran pelajar selama setahun di
Jogjakarta.
Fakta Menarik Terowongan Cu Chi
Ada baiknya,
untuk bisa menikmati lokasi wisata ini, kita harus mengerti sejarahnya. Penulis
mulai mendengarkan sepotong kisah tentang Chu Chi Tunnel (CCT), yang merupakan
destinasi bekas perang.
Cu Chi Tunnel berasal
dari kata Cu Chi, yang sebenarnya adalah sebuah nama desa. Sedangkan Tunnel
berarti lorong atau istilahnya semacam terowongan tikus. Karena letaknya berada
di bawah tanah.
Jadi Cu Chi Tunnel merupakan nama terowongan bawah tanah
yang digali orang Vietnam semasa perang. Terowongan ini awalnya dibuat dalam
rangka menghindari kerja paksa pada masa penjajahan Perancis. Perancis mulai
menjajah Vietnam sejak 1859.
Pada Perang Dunia II, pasukan Jepang menguasai Asia termasuk
Vietnam. Perancis pun kalah dari Jepang dan menyingkir dari Vietnam.
Sebab Terjadinya Perang Vietnam
Namun setelah kekalahan Jepang, Perancis masuk lagi ke
Vietnam. Sementara itu, bangsa Vietnam dengan gerakan kemerdekaan di bawah
pimpinan Ho Chin Minh (HCM) sudah menguasai Vietnam utara yang berpaham komunis
dan melakukan perlawanan. Hingga 1954 Perancis kewalahan dan sempat mundur.
Selanjutnya
pihak Amerika Serikat (AS) datang. Ternyata AS ini berkolaborasi untuk
mendukung Perancis dan pihak Vietnam Selatan yang berpaham Republik. Inilah sebab utama perang Vietnam antara 1957 hingga 1975.
Maka pejuang Vietnam utara sontak melawan dengan elegan.
Sadar mereka tidak akan mampu untuk menang bila perang head to head dengan AS
dan Perancis. Persenjataan Vietnam utara alakadarnya. Sehingga pihak utara harus
memutar otak.
Akhirnya dengan strategi perang melalui gorong-gorong
sebagai medianya. Yahh ...mereka membuat terowongan di bawah tanah (tunnels).
Luar Biasa, Ini Panjang Cu Chi Tunnel
Dengan demikian,
maka terowongan tersebut diperluas lagi (oleh orang Vietnam Utara yang pro
komunis). CCT sendiri awalnya merupakan sistem terowongan di bawah tanah dengan
panjang keseluruhan sekitar 50 Km.
Berhubung Perang
melawan AS berlangsung semakin memanas. Maka terowongan itu pun terus
diperpanjang dan diperluas sampai ujungnya, antara 1966-1988 bisa mencapai 250
Km. Haaa....?
Dari 50 Km menjadi 250 Km. Berarti tambah panjang yaa.
Tambahnya saja sudah 200 Km, ckckck...
Adapun
terowongan ini berfungsi sebagai markas dan benteng tentara gerilyawan Vietnam
utara pro HCM atau biasa dijuluki dengan Vietkong.
Hebatnya lagi terowongan ini dibuat dengan cara manual,
yaitu dengan menggunakan alat pertanian, namun hasilnya sangat luar biasa.
Benar-benar melambangkan suatu kegigihan untuk tidak sudi diperbudak.
Mr Tung dengan santai
sedang bercerita tentang Chu Chi Tunnel. |
Cerita dari Mr Tung mungkin ada sebagian yang hilang, karena perjalanan dilakukan pada pagi hari, yakni saat yang tepat untuk ngantuk.
Maka untuk mengusir rasa kantuk tadi, penulis dan anggota
lainnya yang sedang menikmati perjalanan, menyelingi dengan beberapa pertanyaan
yang ringan, di luar masalah Cu Chi Tunnel, seperti tentang makanan,
pekerjaaan, dan lain-lain.
Jejak Perang Jadi Objek Pariwisata
Akhirnya
sampailah jua di CCT. Sambil menunggu Mr Tung untuk mengurus tiket masuk,
penulis dapat mengamati area parkir yang luas. Tampak beberapa bis parawisata
beserta turisnya.
Seperti biasa,
ketika menunggu di tempat baru, daripada waktu mubazir untuk menunggu alangkah
baiknya bila dimanfaatkan untuk berfoto. Karena acara ini untuk perpisahan drg.
Totok, maka kami foto dengan banner yang sudah dibawa dari Surabaya
Rupanya Cu Chi
Tunnel merupakan destinasi wisata yang amat menarik dan tidak mengira kalau
dulunya tempat ini sebagai lokasi bekas perang gerilya. Karena tersamar oleh
adanya pemandangan hutan yang sudah dimodernisasi.
Tampak sekali kalau, area ini sengaja dipromosikan dan
dijual. Karena terlihat adanya beberapa petugas yang berpakaian seragam hijau. (bersambung ke:
Kembali ke bagian pertama: Vietnam dan Rambo di Mata Saya
Leave a Comment